.

Kiat Memahami Anak

setiap orang tua tentu berkeinginan agar anak-anaknya kelak tumbuh menjadi anak yang sehat, anak yang cerdas, anak yang kreatif, anak yang mandiri, anak yang sholeh/sholehah, anak yang bertaqwa. Dan mungkin masih banyak harapan-harapan lainnya sebagai orang tua. Meskipun bukan untuk menjadikan anak yang sempurna (karena tidak ada manusia yang sempurna), tapi untuk menjadi yang terbaik. Semua kita lakukan semata-mata untuk kebaikan anak-anak.
Dunia anak-anak tentu berbeda dengan dunia kita, dunia orang dewasa. Anak-anak memiliki pribadi yang unik. Berikut ini kiat memahami anak-anak yang perlu kita ketahui, yaitu:

1. Dunia anak, dunia bermain.
Dunia anak-anak adalah dunia bermain, hampir semua kegiatannya adalah bermain. Bermain sambil belajar (belajar sambil bermain), mengeksprolasi benda-benda yang ada di sekitar mereka merupakan kegiatan yang menyenangkan. Arahkan pada permainan yang merangsang pertumbuhan otak dan phisiknya. Perhatikan dalam memilih mainan untuk anak-anak ataupun memilih permainan anak.

2. Suka meniru.
Entah kita sadar atau tidak, apa yang kita ucapkan, kita lakukan, tentu akan ditiru anak-anak. Makanya kita sebagai orang tua harus memberikan contoh yang baik pada anak-anak. Anak-anak adalah cermin orang tuanya. Tapi bukan hanya dari orang tua saja, anak-anak akan meniru dari lingkungan sekitar atau media lain seperti televisi. Orang tua harus selektif dalam hal ini.

3. Masih berkembang.
Anak-anak masih berkembang baik secara fisik maupun phikis. Dengan melalui beberapa tahap, akan membentuk kepribadian anak itu sendiri.

4. Anak-anak tetaplah anak-anak.
Mereka belum dewasa, maka jangan dibandingkan dengan orang dewasa. Baik dari pola pikirnya, apalagi dari phisiknya.

5. Kreatif.
Selain tumbuh dan berkembang, anak-anak adalah pribadi yang kreatif, suka bertanya, rasa ingin tahu yang tinggi, suka berimajinasi. Kalau anak bertanya tentang sesuatu, jawablah sesuai usia anak. Penjelasan yang berbelit-belit akan susah diterima anak. Sampaikanlah dengan bahasa anak-anak, bahasa yang mudah di mengerti, sesuai kemampuan mereka dalam menerima informasi baru.

Salma (2 tahun), yang sedang asyik bermain balok susun, tiba-tiba langsung berdiri, terus naik ke atas kursi. Pandangan matanya ke arah jendela, mulutnya berbicara pelan, sambil tangannya bergerak ke kanan dan ke kiri. Ternyata dia bicara sama seekor burung yang hinggap di jendela. Kalau kita orang dewasa, melihat burung hinggap di jendela merupakan hal yang biasa. Tapi bagi anak-anak hal itu menarik perhatiannya, menimbulkan rasa ingin tahu, burungnya sedang apa di jendela, ada berapa ekor dan sebagainya. Dan juga si anak akan mengenal suaranya, bahwa suara burung itu cuit-cuit, belajar bicara, menambah kosa katanya.

Kadang kita merasa tingkah mereka lucu, tapi itulah dunia mereka, dunia anak-anak. Kita sebagai orang tua harus memahami kreatifitas anak-anak dan mengarahkannya ke hal-hal yang positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar